Hakikat Kompetisi Dalam Tender
- November 18, 2019
- Posted by: Dr. Ir. Nandang Sutisna, S.H., M.B.A.
- Category: Uncategorized

Hakikat Kompetisi Dalam Tender
Banyak praktisi pengadaan yang menganggap kompetisi penyedia dalam tender adalah kompetisi teknis dan harga. Itu betul, tetapi tidak cukup. Karena pada prinsip kompetisi Tender adalah kompetisi menyampaikan metodologi terbaik untuk menghasilkan barang/jasa dengan output maksimal dengan sumber daya efisien. Dengan demikian, ketika Tender, sebenarnya kita sedang mencari Penyedia dengan kinerja paling efisien. Karena kita tidak mungkin mendapatkan barang/jasa yang efisien dari Penyedia yang tidak efisien.
Bagi Penyedia, khususnya untuk pengadaan konstruksi dan jasa, untuk dapat menawarkan barang/jasa yang efisien, maka Penyedia tersebut harus memiliki keunggulan, baik keunggulan SDM, metodologi, inovasi, teknologi bahkan HAKI. Jadi pada dasarnya keunggulan inilah yang dikompetisikan. Ketika Penyedia tidak berkompetisi dengan keunggulannya, maka Penyedia akan melakukan triky. Dimana untuk menang dia akan menawar dengan rendah, dengan tujuan asal menang. Namun tanpa keunggulan, Penyedia tadi tidak akan mampu menghasilkan output yang baik, ketika anggaran yang digunakan tidak cukup, maka output akan jelek. Inilah salah satu sebab banyak sekali kegagalan pekerjaan, khususnya untuk pengadaan konstruksi dan jasa lainnya.
Untuk pengadaan barang, maka yang dikompetisikan pada dasarnya bukan Penyedia, tapi barang yang dibutuhkan. Sehingga idealnya barang yang menang adalah barang yang terbaik, best value atau termurah, bergantung pada jenis kebutuhannya. Untuk kebutuhan yang urgen dan kritikal yang kualitas barang menjadi sangat penting, maka yang akan dicari adalah barang terbaik, tidak peduli harganya mahal. Untuk barang standar, maka dicari yang best value yaitu batang dengan kinerja per rupiahnya paling baik. Dan terakhir untuk barang kebutuhan sesaat, rutin dan habis pakai, maka kita akan mencari barang yg termurah. Inilah esensi yang di kompetisikan yaitu keunggulan barangnya, baik keunggulan kualitas, keseimbangan kualitas dan harga maupun keunggulan harga.
Dengan demikian, pada dasarnya Tender adalah kompetisi keunggulan baik keunggulan Penyedia ataupun keunggulan barang.
Oleh : Nandang Sutisna, S.T., M.T.