Pengadaan adalah seni, taktik, strategi, dan ilmu pengetahuan untuk mendapatkan barang/jasa terbaik
Oleh: Dr. Ir. Nandang Sutisna, S.H., M.B.A.
Waktu baca: 4 min, 4 Juni 2024
Pengadaan barang dan jasa bukan sekadar tugas rutin dalam operasional perusahaan, melainkan sebuah seni yang membutuhkan keahlian, taktik, strategi, dan pengetahuan yang mendalam. Memperoleh barang dan jasa terbaik bukanlah semata-mata tentang memilih vendor atau penyedia layanan yang menawarkan harga terendah, melainkan tentang merangkai serangkaian keputusan yang cerdas dan terukur. Dalam konteks BUMN/BUMD, di mana transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas menjadi prioritas utama, pengadaan barang/jasa menjadi landasan strategis yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan operasional perusahaan.
Sebagai seni, pengadaan mengandalkan kepekaan terhadap pasar dan tren industri. BUMN/BUMD perlu mampu membaca dinamika pasar dengan cermat, mengidentifikasi peluang, serta memprediksi risiko yang mungkin terjadi. Dalam proses pengadaan, kemampuan untuk mengantisipasi perubahan dan adaptasi menjadi kunci utama. Inovasi tidak hanya terbatas pada produk atau layanan yang dihasilkan, tetapi juga dalam cara perusahaan melakukan pengadaan, mulai dari proses pencarian vendor hingga negosiasi kontrak.
Taktik merupakan bagian integral dari pengadaan yang berhasil. BUMN/BUMD harus mampu mengembangkan strategi negosiasi yang kuat, memanfaatkan keunggulan kompetitif yang dimiliki, dan menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan vendor. Terkadang, keberhasilan dalam pengadaan tidak hanya terletak pada kemampuan untuk mendapatkan harga terbaik, tetapi juga pada kemampuan untuk membangun jaringan yang solid dengan pihak-pihak terkait. Kolaborasi yang baik dengan vendor dapat membuka pintu bagi peluang-peluang kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan.
Strategi dalam pengadaan memerlukan pemahaman mendalam tentang visi dan misi perusahaan, serta tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. BUMN/BUMD harus mampu menyusun strategi pengadaan yang sesuai dengan arah strategis perusahaan, termasuk keberlanjutan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Pengadaan yang strategis tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial semata, tetapi juga pada penciptaan nilai jangka panjang bagi perusahaan dan pemangku kepentingan.
Ilmu pengetahuan memainkan peran penting dalam pengadaan barang/jasa untuk BUMN/BUMD. Melalui analisis data yang cermat dan penggunaan teknologi informasi yang tepat, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang mendalam tentang pasar, persaingan, dan perilaku konsumen. Selain itu, penggunaan metode dan alat manajemen risiko yang canggih dapat membantu perusahaan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan pengadaan. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang kuat, BUMN/BUMD dapat mengoptimalkan keputusan-keputusan dalam pengadaan, mengurangi ketidakpastian, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Dalam era di mana dinamika bisnis terus berkembang dengan cepat, pengadaan barang/jasa untuk BUMN/BUMD menjadi semakin kompleks dan menuntut. Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan harus terus mengembangkan kapabilitas dalam pengadaan, baik melalui investasi dalam sumber daya manusia maupun teknologi. Konsultasi dengan ahli pengadaan ideaprolog dapat menjadi langkah strategis bagi BUMN/BUMD untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengadaan, serta memastikan kesinambungan operasional yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Pengadaan adalah seni, taktik, strategi, dan ilmu pengetahuan untuk mendapatkan barang/jasa terbaik
Oleh: Dr. Ir. Nandang Sutisna, S.H., M.B.A.
Waktu baca: 4 min, 4 Juni 2024
Pengadaan barang dan jasa bukan sekadar tugas rutin dalam operasional perusahaan, melainkan sebuah seni yang membutuhkan keahlian, taktik, strategi, dan pengetahuan yang mendalam. Memperoleh barang dan jasa terbaik bukanlah semata-mata tentang memilih vendor atau penyedia layanan yang menawarkan harga terendah, melainkan tentang merangkai serangkaian keputusan yang cerdas dan terukur. Dalam konteks BUMN/BUMD, di mana transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas menjadi prioritas utama, pengadaan barang/jasa menjadi landasan strategis yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan operasional perusahaan.
Sebagai seni, pengadaan mengandalkan kepekaan terhadap pasar dan tren industri. BUMN/BUMD perlu mampu membaca dinamika pasar dengan cermat, mengidentifikasi peluang, serta memprediksi risiko yang mungkin terjadi. Dalam proses pengadaan, kemampuan untuk mengantisipasi perubahan dan adaptasi menjadi kunci utama. Inovasi tidak hanya terbatas pada produk atau layanan yang dihasilkan, tetapi juga dalam cara perusahaan melakukan pengadaan, mulai dari proses pencarian vendor hingga negosiasi kontrak.
Taktik merupakan bagian integral dari pengadaan yang berhasil. BUMN/BUMD harus mampu mengembangkan strategi negosiasi yang kuat, memanfaatkan keunggulan kompetitif yang dimiliki, dan menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan vendor. Terkadang, keberhasilan dalam pengadaan tidak hanya terletak pada kemampuan untuk mendapatkan harga terbaik, tetapi juga pada kemampuan untuk membangun jaringan yang solid dengan pihak-pihak terkait. Kolaborasi yang baik dengan vendor dapat membuka pintu bagi peluang-peluang kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan.
Strategi dalam pengadaan memerlukan pemahaman mendalam tentang visi dan misi perusahaan, serta tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. BUMN/BUMD harus mampu menyusun strategi pengadaan yang sesuai dengan arah strategis perusahaan, termasuk keberlanjutan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Pengadaan yang strategis tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial semata, tetapi juga pada penciptaan nilai jangka panjang bagi perusahaan dan pemangku kepentingan.
Ilmu pengetahuan memainkan peran penting dalam pengadaan barang/jasa untuk BUMN/BUMD. Melalui analisis data yang cermat dan penggunaan teknologi informasi yang tepat, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang mendalam tentang pasar, persaingan, dan perilaku konsumen. Selain itu, penggunaan metode dan alat manajemen risiko yang canggih dapat membantu perusahaan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan pengadaan. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang kuat, BUMN/BUMD dapat mengoptimalkan keputusan-keputusan dalam pengadaan, mengurangi ketidakpastian, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Dalam era di mana dinamika bisnis terus berkembang dengan cepat, pengadaan barang/jasa untuk BUMN/BUMD menjadi semakin kompleks dan menuntut. Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan harus terus mengembangkan kapabilitas dalam pengadaan, baik melalui investasi dalam sumber daya manusia maupun teknologi. Konsultasi dengan ahli pengadaan ideaprolog dapat menjadi langkah strategis bagi BUMN/BUMD untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengadaan, serta memastikan kesinambungan operasional yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Leave a Reply